Hindari Menyalakan Laptop Tanpa Baterai

Laptop Battery
Pernahkah kita menyalakan laptop tanpa baterai atau hanya menggunakan adaptor charger saja sebagai pemberi daya pada laptop sementara baterai dilepas...?, memang keadaan seperti ini memberikan kita cukup banyak waktu untuk berada didepan laptop daripada menggunakan baterai yang mempunyai durasi waktu, misalnya hanya bisa tahan selama tujuh jam saja. Melewati masa durasi maka baterai laptop harus diisi ulang. 

Banyak orang yang menganjurkan bahwa kita tidak boleh mengoperasikan laptop sambil mengisi ulang baterainya. Di khawatirkan umur baterai akan lebih cepat berakhir sehingga harus menggantinya dengan baterai yang baru. Kita semua tau bahwa jeroan laptop terkenal dengan harganya yang cukup selangit. Kekhawatiran inilah yang mungkin menjadi alasan utama kita menyalakan laptop hanya dengan adaptor charger-nya saja.

Namun tahukah Anda bahwa dengan hanya menggunakan adaptor charger saja sementara baterainya dilepas pada saat kita menyalakan laptop, juga mempunyai dampak yang buruk...?!, nah baru tahukan...?, dan inilah dampak-dampak buruk yang bisa terjadi pada laptop :

1. Laptop cepat panas dan menjadi lambat.

2. Dapat merusak komponen laptop, terutama harddisk, layar, papan ketik dan beberapa rangkaian elektronik di dalam laptop seperti kapasitor.

3. Laptop sering hang karena daya listrik yang tidak stabil.

4. Kerusakan pada bagian charger karena baterai laptop yang digunakan sebagai pemutus daya setelah baterai penuh tidak ada.

5.Yang lebih parah, laptop bisa terbakar ( jarang terjadi )

Wah kebakaran jenggot nih kita setelah mendapatkan informasi ini. Hahahaha...., terus harus gimana dan ikut pendapat siapa...?. Menurut penulis pasang saja baterainya sementara kita mnegoperasikan laptop sambil di charging. Alasannya cukup sederhana, lebih baik kita mengorbankan baterai daripada kita harus mengalami kerusakan pada jeroan lain didalam laptop kita. Wah nekat banget ya...?, hahahaha....

Sebagai tambahan bahwa baterai laptop sudah dibikin dengan tehnologi tinggi yang didalamnya sudah ada stabiliser untuk mengatasi tegangan listrik yang naik-turun. Semuanya tergantung pada kebijakan kita sendiri dalam menggunakan gadget yang kita miliki. Artikel ini hanya berisi anjuran, dampak yang ditimbulkan pun belum tentu terjadi secara langsung. Mungkin akan berdampak dalam jangka panjang kedepannya.
Thanks for your comment